Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Taman Vertikal (Vertical Garden) - ATH Aneka Tanaman Hias

Cara Membuat Taman Vertikal (Vertical Garden) | Taman vertikal merupakan salah satu alternatif pembuatan taman bagi yang mempunyai lahan yang tidak luas (Selain Taman Minimalis). Dan biasanya Taman Vertikal (Vertikal garden) ini mulai dikembangkan di kota - kota besar yang notabene nya mempunyai ruang terbuka hijau yang terbatas.

Fungsi Taman Vertikal ini sebenarnya sama dengan taman pada umumnya, yaitu memberi tambahan oksigen, ruang hijau, serta mengurangi suhu udara. Namun, perbedaan Vertikal Garden dengan taman yang lain adalah Taman ini mempunyai pronsip yang hampir sama dengan hidroponik, yakni bertanam tanpa tanah.

Cara Membuat Taman Vertikal (Vertikal Garden)

Berikut ini adalah langkah - langkah dalam membuat taman vertikal:
  1. Buat konstruksi di bagian belakang (frame ) dengan rongga sekitar 7 cm dari tembok. Ini penting agar media tanam tidak langsung berhubungan dengan tembok karena lembap. Ukuran frame sekitar 0,5 m x 1 m. Jika terlalu luas, misal 1 m x 1 m, karpet bisa melengkung di bagian tengah sehingga air yang jatuh tidak rata.
  2. Setelah frame siap, taruh media tanam (geotextile atau velt sabut kelapa) dua lapis. Sobek lapisan depan dengan jarak 12 cm. Di antara lubang tadi, buatlah jahitan jelujur vertikal supaya media tanam tidak melorot ke bawah.
  3. Karena ada jarak antar lubang, maka tidak semua media tanam (karpet) langsung terkaver dengan tanaman. Seiring pertumbuhan tanaman, lama-lama karpet akan terkaver rata. Pilih tanaman yang seimbang antara tajuk dan akar. Jika tajuknya terlalu besar, daun akan layu dan jatuh, baru sebulan kemudian tumbuh dengan baik. Lebih baik pilih tanaman yang lebih kecil tajuknya supaya akar cukup menopang daun sehingga daun tidak layu. Ini konsep kesimbangan tanaman yang harus diketahui.
  4. Masukkan tanaman ke dalam lubang yang sudah dibuat. Bisa menggunakan rockwool yang digulung, tapi bisa juga langsung. Yang penting tanaman sudah punya akar yang bagus, tumbuh baik di polybag , media bagus (remah dan banyak rongga). Masukkan sebagian media di polybag ke dalam lubang. Ini justru akan membuat akar tidak terlalu terganggu sehingga tanaman tidak butuh aklimatisasi atau adaptasi yang lama.
  5. Pengairan menggunakan sistem drip irigasi. Idealnya, pipa pengairan berjarak 3 meter dari atas. Dengan menggunakan timer otomatis, waktu penyiraman bisa disetel, misalnya 5 kali sehari, masing-masing selama 2 menit. Gunakan nosel sebagai pressure regulator supaya tekanan air sama sehingga kucurannya rata. Tetesan air bisa langsung ke tanah atau didaur ulang kembali ke atas. Jangan lupa, tempatkan tanaman yang tahan kering di bagian atas, dan tanaman basah di bawah.

Berikut adalah gambar Ilustrasi Bahan Untuk Taman Vertikal (Vertikal garden)

Ilustrasi Bahan Untuk Taman Vertikal (Vertikal garden)
Bagaimana? Mudah bukan dalam membuat Taman Vertikal ini. Semoga artikel "Cara membuat Taman Vertikal" ini bermanfaat buat kalian semua.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Taman Vertikal (Vertical Garden) - ATH Aneka Tanaman Hias"