Keunggulan Menanam Tanaman Hias Dengan Hidroponik - ATH Aneka Tanaman Hias

Keunggulan Menanam Tanaman Hias Dengan Hidroponik | Selama ini kalau kita mendengar kata "Hidroponik", pasti kita berpikiran tentang sayuran. Ternyata hidroponik tidak harus selalu sayuran. Tanaman hias seperti bambu jepang, singonium, dieffenbachia, palem kuning, dan sirih gading dapat pula dibuat menjadi hidroponik.

Setelah menjadi tanaman hidroponik penampilan tanaman hias tersebut menjadi elegan karena kesegaran, kesuburan, dan kebersihan terjaga, serta lebih cantik karena kesesuaian pot yang dipilih.

Tanaman hias hidroponik memang memiliki beberapa keuntungan seperti perawatan lebih mudah karena penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Penampilan tanaman juga menjadi lebih bersih karena hidroponik tidak memakai media tanah. Pot juga tidak berlubang sehingga tidak perlu khawatir air akan meluber bila disiram.

Sejatinya hampir setiap tanaman hias dapat dibuat hidroponik. Hanya saja proses adaptasi setiap tanaman saat dibuat menjadi hidroponik itu yang berbeda-beda. Jenis tanaman yang disebutkan di atas seperti bambu jepang dan sirih gading, bahkan dracaena termasuk kelompok cepat beradaptasi. Namun suplir dan banyak keluarga paku-pakuan perlu waktu lebih lama untuk beradaptasi.

Kunci utama pada tanaman hias hidroponik adalah pemakaian media tanam yakni leca. Media itu memiliki kelebihan yakni bobot ringan, menyerap air, ukuran relative seragam, dan porous alias mudah meloloskan air. Namun apabila leca yang selama ini perlu diimpor, batu apung dapat menjadi pengganti. Selain jauh lebih murah, batu apung lebih mudah diperoleh. Nah, pemupukkan tanaman hias hidroponik mudah, cukup dengan melarutkan pupuk organik sesuai dosis. Pemupukan berikutnya dapat dilakukan setiap 4—5 bulan sekali. Pupuk khusus hidroponik dapat pula dipakai. Hanya saja harga pupuk khusus hidroponik tersebut jauh lebih mahal.

Demikianlah keunggulan menanam tanaman hias dengan cara hidroponik. Semoga bermanfaat.